Cek pilihan dan harga paket hemat terlengkap untukmu sekarang! CEK PAKET

Apa Sih Yang Diharapkan Dari Dunia Ini ? | Ceramah Ustadz Adi Hidayat

Penjelasan ustadz Adi Hidayat tentang tujuan hidup di dunia ini dalam salah satu video ceramah beliau di kanal Youtube Adi Hidayat Official..

Apa Sih Yang Diharapkan Dari Dunia Ini ? | Ceramah Ustadz Adi Hidayat - Dunia bukanlah tempat tinggal, tapi tempat yang akan kita tinggalkan.


Sebagai umat islam, kita harus mendasarkan hidup dengan tauhid.


Tidak ada salahnya jika kita menginginkan sesuatu di dunia ini. 


Namun kembali ke tujuan kita, apa yang sebenarnya kita harapkan?


Seperti dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan terkait hidup di dunia.

Apa Sih Yang Diharapkan Dari Dunia Ini   Ceramah Ustadz Adi Hidayat


Berikut penjelasannya.

BACA JUGA: Saking Sayangnya Allah Kepada Kita

Dunia itu semu dan sifatnya adalah sementara.


“Dunia itu semu, semua dunia itu, jadi sementara aja gak pasti sifatnya,” kata Ustadz Adi 


Perbedaan status sosial di dunia hanya istilah-istilah yang disematkan oleh manusia.


“Perbedaan status sosial itu hanya istilah-istilah yang disematkan manusia saja,” kata Ustadz Adi


Dibedakan antara manusia yang kaya dan miskin, atau yang mempunyai jabatan dan tidak.


Namun, kita jangan pernah melupakan bahwa semua akan kembali ke tempat yang sama yaitu akhirat. 


“Ini kaya, ini miskin, iyakan, yang ini punya jabatan, yang ini biasa-biasa,” 


“Toh pada akhirnya semua kembali ke tempat yang serupa,” kata Ustadz Adi


Jangan terlalu mengistimewakan dunia, karena dunia akan hilang dan tak selamanya.


“Kenapa sih di dunia itu terlalu diistimewakan gitu, mengistimewakan yang hilang itu, itu tidak ada kerjaan,” kata Ustadz Adi


Jangan mengagungkan yang sifatnya akan hancur dan fana, karena tidak ada kebanggaan di dalamnya.


“Mengagungkan yang hancur yang sifatnya fana ah rasanya biasa, apa yang mau dibanggakan sih?” kata Ustadz Adi


Semua manusia ketika meninggal sama-sama mempunyai gelar almarhum.


“Yang paling menarik tuh gini, ketika meninggal gelarnya pengen sama dengan yang dianggap ringan atau rendah status sosialnya itu,”


“Di papan nisannya di tulis apa, almarhum, yang kaya juga kan pengen sama disebut almarhum,” kata Ustadz Adi


Tidak ada bedanya manusia ketika berpulang kepada Allah SWT.


“Jadi gak ada bedanya setelah berpulang, tuh perbedaan itu hanya di amal saja, itu poin,” kata Ustadz Adi


Silahkan jika ingin menggapai cita-cita, seperti orang tua yang menyekolahkan anak mereka pada jenjang S1, S2 atau S3.


Namun perlu diingat bahwa dunia hanya sementara.


“Maka kalau ada yang mengharapkan orang tua cita-cita membanggakan anak di dunia boleh-boleh saja. Tapi patut diingat itu sementara,”


“Anda silahkan sekolahkan setinggi-tingginya, S1,S2,S3,” kata Ustadz Adi


Dunia hanya sementara dan persaingannya tidak istimewa.


Persaingan di dunia bukan hanya dengan orang beriman namun dengan orang belum beriman pun dapat melakukan itu.


“Saya cuma mau katakan sementara dan persaingannya tidak istimewa, karena jangan pun anda yang beriman, yang belum beriman pun bisa melakukan itu,” kata Ustadz Adi


Perlombaan yang sejati adalah perlombaan untuk kehidupan yang abadi dan tidak fana, yaitu akhirat.


“Perlombaan yang sejati adalah perlombaan untuk kehidupan yang abadi dan gak fana,” kata Ustadz Adi


Jika di dunia ini mempunyai nilai, seperti sebagian sayap nyamuk dan itupun tidak diberikan semua kepada orang-orang yang ingkar.


“Kalaulah anda dunia ini punya nilai walaupun itu hanya bagian dari satu sayap nyamuk saja, tentu tidak akan pernah Allah memberikan semua kepada orang-orang yang ingkar,” kata Ustadz Adi


Ada satu contoh paman dan sahabat nabi yaitu Abbas adalah seorang pebisnis.


Namun Abbas menginginkan anaknya yaitu Abdullah menguasai apa saja yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.


“Abbas itu berpikir saya boleh jadi pebisnis, pedagang tapi anak saya mesti menguasai apapun yang pernah diajarkan oleh nabi,” kata Ustadz Adi


Yang pada akhirnya, sepeninggal Rasulullah SAW, Abbas hafal hadits sebanyak 200 dan anaknya Abdullah hafal sebanyak 2000 hadits. 


Masya Allah.


“Dan sepeninggal Rasulullah SAW, Abbas bapaknya hafal 200 hadits, anaknya Abdullah ini hafal 2000 hadits,” kata Ustadz Adi.***

Sumber Video: Apa sih yang diharapkan dari dunia ini ? - Ustadz Adi Hidayat | Adi Hidayat Official 

Sumber text: https://sampang.pikiran-rakyat.com/khazanah/pr-1984939121/apa-sih-yang-diharapkan-dari-dunia-ini-begini-penjelasan-ustadz-adi-hidayat?page=all | Apa Sih yang Diharapkan dari Dunia Ini? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat


Paket Nelpon Unlimited Telkomsel
MEMULAI BISNIS PULSA ONLINE DAN DI RUMAH
© ARMAILA VIDEO. All rights reserved. Developed by Jago Desain